Didi Kempot , Inspirasi sebuah komitmen

2020 sudah memasuki bulan Mei , kbanyakan memang kesediahan . MUlai dari kecelakaan yg menewaskan Kobe Bryant , seorang bintang NBA yang jadi ikon setelah era Michael Jordan . Disambung dengan bergugurannya pahlawan kesehatan yg menjadi garda terdepan menangani wabah Corona yang sampai saya mnulis juga belum tau kapan akan berakhir , disambung Glen Freddly salah satu musisi kenamaan neberi ini . dan yang paling mengejutkan adalah Didi Kempot " The Father of Broken Heart" juga meninggalkan sobat ambyar yang juga pasti akan seambyar - ambyarnya . Duh Gusti .. semoga yang mendahului kita ditempatkan sebaik-baiknya , hanya doa yang bisa saya ucapkan . 

 Kembali ke laptop ... eh judul maksudnya ... Perjalanan karir alm Didi Kempot memang puannnjaaaangggg ... Di salah satu wawancara beliau mengatakan bahwa selama 30 thn karir nya menyanyi telah melahirkan 800 lagu ... Bermula jadi pengamen jalanan sampai akhir hayatnya menjadi penyanyi genre jawa/ campursari terbesar , bahkan di salah satu konser #dirumahsaja berhasil mengumpulkan donasi sampai 7 M .... Amaziingg 

 Saya sendiri sudah mengenal lagu-lagu beliau mulai tahun 1999 artinya sudah 21 thn yg lalu , mgk sobat ambyar angkatan tua ya hhheh . Lagu Stasiun Balapan adalah salah satu lagu yang dibawakan arching Band kami ( Akademi Maritim Nasional Indonsia , Semarang ) Ketika itu mmang booming campursari , setelah itu meredup genre tersebut . Samapai 1 thn belakangan ini melejit kembali . Dimana salah satu titik baliknya adlah acara ngobam bersama Mas Gofar Hilman di salah satu angkringan di SOlo . Dari situ karir Pak Dhe ( Sebutan dari para sadboys/sadgirl ) melejitt kembali . Saya berada di jogja , event event hampir 80% bintang nya alm Didi Kempot dan membludakkk , sold out ... Sempat saya berpikir .. ini apa ndak over event .. staminanya , kesehatannya bagaimana ....

Rentang waktu ketika almarhum belum booming  , apakah yang dilakukakan ? Tetap berkarya mannn  ,  boleh di cari di Youtube lagu - lagu beliau yang sedikit kurang di kenal masyarakat . Mungkin tahapan sudah seniman murni ya ,materi mungkin sudah di nomer dua kan  . Komitmen itu yang sangat sulit dilakukan orang banyak  , terlebih seperti kondisi sekarang dimana roda ekonomi seakan lambat atau malah berhenti sama sekalai untuk beberapa bidang . Mari meniru hal yang sudah dilakukan Pak Dhe Didi Kempot  , kalau kita berkomitmen terhadap pekerjaan , insyaallah pintu rejeki akan selalu terbuka  . 



Semoga Corona Cepat Ambyarrrr