Cara marketing yang dilakukan adalah memukulkan ember satu dengan ember lainnya sehingga terdengar suara " buk buk buk " cukup keras , hanya itu tanpa bersuara penjualnya terus berjalan . Dulu waktu pertama mendengar , saya cukup kaget karena mengira ada orang berkelahi . Tak taunya ... hehehe .Saya berpendapat yang dilakukan penjual ini juga sering dilakukan oleh penjual yang lebih modern . Kita coba bahas satu persatu :
1. Visual , penjual ini menaruh stok embernya diatas kepala . Tentu dari jauh orang sudah bertanya - tanya , jualan apa orang ini . Jadi efek penasaran pertama , jangan lupa bahwa orang Indonesia masih banyak dipengaruhi oleh visual .
2. Suara ember dipukul - pukul , orang juga akan mengira ada keributan . Namun setelah dilihat ternyata orang jualan ember plastik . Jadi efek penasaran kedua
3. Efisien , sebagai pedagang kecil tentunya penjual jga berhitung berapa biaya yang dia keluarkan . Dengan hanya mengandalkan suara ember itu setidaknya energi yang dia keluarkan juga lebih sedikit daripada dia teriak - teriak . Menjadi sebuah strategi menekan kerugian tentunya
4. Secara tidak langsung juga menunjukan bahwa kualitas embernya bagus , sudah dipukul - pukul nggak rusak / pecah . sehingga kualitasnya terjamin
Nah kan dapat ilmu baru dari street marketing , dengan banyak mengamati tentunya kita akan memperluas cara kita memaarkan suatu produk . Tidak hanya berkutat pada ilmu dari mentor yang kadang pula kita bingung menjalannkanya :) . Karena terkadang pelaku UMKM membutuhkan tips yang mudah dan bisa mereka lakukan , tanpa perlu teori marketing yang rumit . Bahasan ini juga dapat dilihat di channel youtube Meja Promosi sebagai berikut . Semoga bermanfaat